Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar berfoto bersama usai melepas pegawai pensiunan Setjen dan BK DPR RI. Foto: Oji/rni

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengimbau kepada pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI yang memasuki masa pensiun terhitung mulai tanggal 01 Maret 2019 mendatang, untuk dapat menjaga silaturahmi dan kesehatan selama masa pensiunnya. Kegiatan selama pensiun bisa diisi dengan bergabung pada Persatuan Pensiunan Pegawai Setjen dan BK DPR RI (P3S). Dengan adanya silaturahmi yang terus berjalan dapat membantu menjaga badan dan pikiran agar tetap sehat, meskipun sudah pensiun.

“Berulang kali saya sampaikan di pelepasan pensiun, untuk saling tetap menjaga silaturahmi dan kesehatan. Memang itu hal paling penting yang sekarang kita rasakan. Hari-hari ini beberapa teman kita juga banyak yang kurang sehat. Teman-teman yang pensiun ini kita harapkan untuk terus menjalin silaturahmi. Dengan menjalin silaturahmi, pikiran menjadi senang, hingga terjaga selalu kesehatannya,” katanya usai melepas pegawai pensiunan Setjen dan BK DPR RI di Ruang Rapat Setjen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Menurut Indra, pegawai yang telah memasuki masa pensiun memang sudah tidak terikat lagi secara aturan dan administrasi yang ada. Oleh karenanya dirinya mengimbau pegawai yang telah pensiun untuk dapat bergabung dengan Persatuan Pensiunan Pegawai Setjen dan BK DPR RI (P3S). Mengingat secara peraturan undang-undang yang ada, ketentuannya mengatakan bahwa pegawai yang pensiun dapat menjadi anggota P3S jika pegawai tersebut berkenan untuk bergabung.

“Kita imbau mereka untuk aktif dan terlibat di P3S. Mungkin dari situ silaturahminya dengan kita bisa lebih terjalin. Paling tidak teman-teman pensiunan itu ada acara halal bihalal, kemudian dalam setahun mereka ada acara piknik bersama. Saya kira sebenarnya kegiatan pensiun ini diisi dengan hal-hal yang simpel dan menjaga silaturahmi,” ucapnya.

Sementara terkait kekosongan jabatan yang semula ditempati pegawai yang memasuki masa pensiun, Indra akan melakukan pengisian pegawai dengan mekanisme yang ada dan melibatkan Badan pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). “Jadi posisi yang kosong harus diisi dan ada mekanismenya. Kalau Eselon III dan IV kita lihat dari track record yang ada, dan tentunya kompetensinya juga diperhatikan. Kalau Eselon I dan II, kita open leading, jadi harus diumumkan di media secara luas,” paparnya.

Pegawai yang telah memasuki masa pensiun terhitung 01 Maret 2019 adalah Benny Alamsyah (Bagian Sekretariat Komisi X DPR RI) dan Istinah (Bagian Tata Usaha Inspektorat Utama). Benny mengaku bahagia karena telah mencapai akhir masa kerjanya. Mengingat masa pensiun adalah capaian tertinggi bagi seorang pegawai, karena tidak semua pegawai dapat memasuki masa pensiun dikarenakan beberapa hal lainnya, seperti sakit atau meninggal dalam masa kerjanya.

Benny sendiri telah mengabdikan masa kerjanya selama 36 tahun di Setjen dan BK DPR RI dan ditempatkan di Komisi dan Fraksi. Benny mengimbau kepada pegawai yang masih aktif bekerja untuk dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya di Setjen dan BK DPR RI. “Ilmunya paling banyak di sini, karena dapat mengetahui situasi politik dan situasi negara. Jadi bagi yang belum pensiun, gunakanlah masa-masa masih sehat dan bekerja untuk mengambil ilmu di sini,” tutup Benny. (ndy/sf)